Kisah Hidup Seorang Perantau (Pahit kalau di rasakan, Indah Kalau dilihat)

Aktivitas Asian - Halo sahabat setia kami yang aktif membaca. Mungkin ada di antara kalian atau saudara-saudara kalian yang pergi merantau dengan alasan ingin menjadi seorang yang sukses atau ingin menabung uang yang banyak dari negri tetangga.

 

Karena dengan alasan tersebut, ada beberapa orang tua yang menyetujui alasan tersebut.

Berikut sebagian cerita seorang perantau yang kami saring menjadi satu artikel :

1. Meninggalkan Ibu, Keluarga

 


Ya, sesuatu yang paling berat ketika ingin merantau ketempat yang jauh apalagi sampai ke negri sebrang, tentunya hal tersulit melihat tatapan mata ibu yang tidak rela melepas kepergian kita. Meskipun begitu ada beberapa anak rantau yang menahan tangis agar ibunya tak sedih akan kepergian mereka. Dan pastinya hal pertama yang kita lakukan ketika sampai dinegri sebrang, cepat-cepat memberitahu ibu bahwa diri kita dalam keadaan baik, agar ibu tidak khawatir.

2. Bersosialisasi

 

Dalam dunia baru tentunya kita harus saling mengenal teman-teman di tempat kita merantau. Dan jika memang ada yang cocok pastinya sesama anak perantau saling menceritakam pahit-manisnya kehidupan mereka. Tidak semuanya karekater teman di dunia perantau masuk sama kita karena mencari teman dinegri orang tidak segampang mencari teman dinegri sendiri.

3. Rumah

 

Hal yang selalu terpikirkan ketika melihat suasana baru tentu terimajinasi "Kangen Rumah". Yang biasanya di negri sendiri hampir jarang dirumah karena banyak aktivitas atau sering berkumpul dengan teman. Tapi tanpa sadar ketika dinegri orang hal itu akan terasa sepi dan hampa.

4. Ngumpul sama Teman

 

Ini 80% buat kalian yang merantau, pastinya ketika sudah pergi ke negri orang semakin lama komunikasi dengan teman-teman terdekat semakin kurang dan jarang. Hal itu disebabkan faktor aktivitas kita yang butuh penyesuaian di negri orang dan tidak bisa komunikasi dengan waktu temannya. "Sekalinya kita hadir di dalam komunitas/Group sosial media, hal itu akan semakin janggal dikarenakan kita sudah ketinggalan topik yang sudah dibahas". Makanya bagi para perantau hanya bisa menyampaikan pesan "Nanti kalau aku pulang kita ketemu ya" , "Guys ngumpul lagi ya nanti".

5. Sakit

 

Hal yang paling pahit bagi anak perantau adalah ketika kita SAKIT. Semua orang tidak menginginkan sakit. Jika itu terjadi pasti orangtua lah yang paling pertama bertindak. Dan ini ? Kita hanya bisa menjaga badan kita agar tidak drop dan mencari tau obat terbaik untuk proses kesembuhan, karena kita tidak bisa berharap pada siapa-siapa.

6. Masakan Ibu

 

Didunia perantau tidak semua masakan masuk pada lidah kita. Apalagi jika kita merantau ke negri orang, tentunya masakan yang kita makan semua masakan siap saji. Siapa yang mau masakkin ? Bangun tidur kita pergi kerja, dan pulang kerja kita bebenah rumah. Hanya bisa memesan makanan via online atau beli di sepanjang jalan arah pulang kerja. Masakan Ibu paling hangat dirasa meski sebelum memakannya ada bumbu omelan dari Mama.

Hi guys terimakasih atas kesediaan waktunya untuk membaca artikel ini ya. Artikel ini merupakan kisah nyata dari beberapa artikel yang saya ambil dan saya gabungkan kembali. Sekedar menambahkan, Merantau itu tidak salah, yang penting punya kesiapan hati untuk mengambil keputusan.. Hidup itu pilihan, dan pilihan itu kita yang tentukan :)

Komentar

Postingan Populer